Hmmmmmh.................. entahlah, terkadang saya iri dengan mereka yang hidupnya sukses. Hidupnya bermanfaat bagi orang lain,, berbeda dengan diriku yang sekarang. Padahal aku ingin seperti mereka, yah.... aku ingin seperti mereka.
Terlebih lagi saat aku bertemu dengan sosok perempuan bergamis itu. Sekilas dia sama seperti remaja pada umumnya, dia suka bercanda, hang out, menyukai fashion dan hal lainnya, tapi kau akan merasakan perbedaan saat kau masuk di kehidupannya. Kau akan temukan dia sebagai sosok wanita dewasa, bijak, dan peduli terhadap sesama.
Aku iri padanya, dia begitu baik, meskipun dia cantik, pintar, hidupnya mapan, tapi dia tetap rendah hati. Sungguh aku iri padanya.
Tapi sungguh di hati ini aku tidak membencinya,, malahan diam-diam aku mengaguminya. Sungguh,, setiap dekat dengannya hatiku luluh dengan sikapnya yang lembut.
Saya tahu hidupnya mungkin tidak semulus yang saya bayangkan, tapi tak pernah sedikit pun dia memasang muka kusut di hadapan orang-orang.
Dia sosok perempuan yang kuat, tegar, tangguh, namun tetap lembut.Setiap kata-katanya bagaikan kilauan batu permata. Selalu saja sarat makna dan penuh hikmah.
Oh Allah.........
Aku ingin lebih dekat padanya
Aku ingin lewat dia Engkau ajarkan ilmu-Mu padaku
Aku ingin belajar bersamanya untuk lebih mengenal-Mu
Aku ingin bersamanya menggapai ridha-Mu.
Satu kata yang aku ingat darinya:
" Banyak amalan bukanlah penentu kita untuk masuk surga, tapi keridhaan dari Allah lah yang membuat kita masuk surga. Tapi untuk menggapai Ridha Allah itu sendiri kita tak hanya berpangku tangan menunggu keajaiban, kita harus berusaha untuk dekat pada_Nya dengan taat pada-Nya. Banyak orang di luar sana yang berbuat kebaikan tapi kita tidak tahu apakah amalan itu akan di terima atau tidak, itu semua terserah Allah. Ada orang yang amalannya bagus tapi niatnya salah maka sia-sialah amal perbuatannya. jadi, semua itu tergantung pada niat awalnya. Maka dari itu, hendaklah setiap apa yang kita niatkan hanyalah untuk menggapai keridhaan dari-Nya."
Sosok perempuan bergamis itu membuatku termotivasi menjadi lebih baik lagi....... lagi....... dan lagi......... :)
Terlebih lagi saat aku bertemu dengan sosok perempuan bergamis itu. Sekilas dia sama seperti remaja pada umumnya, dia suka bercanda, hang out, menyukai fashion dan hal lainnya, tapi kau akan merasakan perbedaan saat kau masuk di kehidupannya. Kau akan temukan dia sebagai sosok wanita dewasa, bijak, dan peduli terhadap sesama.
Aku iri padanya, dia begitu baik, meskipun dia cantik, pintar, hidupnya mapan, tapi dia tetap rendah hati. Sungguh aku iri padanya.
Tapi sungguh di hati ini aku tidak membencinya,, malahan diam-diam aku mengaguminya. Sungguh,, setiap dekat dengannya hatiku luluh dengan sikapnya yang lembut.
Saya tahu hidupnya mungkin tidak semulus yang saya bayangkan, tapi tak pernah sedikit pun dia memasang muka kusut di hadapan orang-orang.
Dia sosok perempuan yang kuat, tegar, tangguh, namun tetap lembut.Setiap kata-katanya bagaikan kilauan batu permata. Selalu saja sarat makna dan penuh hikmah.
Oh Allah.........
Aku ingin lebih dekat padanya
Aku ingin lewat dia Engkau ajarkan ilmu-Mu padaku
Aku ingin belajar bersamanya untuk lebih mengenal-Mu
Aku ingin bersamanya menggapai ridha-Mu.
Satu kata yang aku ingat darinya:
" Banyak amalan bukanlah penentu kita untuk masuk surga, tapi keridhaan dari Allah lah yang membuat kita masuk surga. Tapi untuk menggapai Ridha Allah itu sendiri kita tak hanya berpangku tangan menunggu keajaiban, kita harus berusaha untuk dekat pada_Nya dengan taat pada-Nya. Banyak orang di luar sana yang berbuat kebaikan tapi kita tidak tahu apakah amalan itu akan di terima atau tidak, itu semua terserah Allah. Ada orang yang amalannya bagus tapi niatnya salah maka sia-sialah amal perbuatannya. jadi, semua itu tergantung pada niat awalnya. Maka dari itu, hendaklah setiap apa yang kita niatkan hanyalah untuk menggapai keridhaan dari-Nya."
Sosok perempuan bergamis itu membuatku termotivasi menjadi lebih baik lagi....... lagi....... dan lagi......... :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar