Sabtu, 16 Mei 2015

Sikap Tergesa-Gesa


Kalau keadaan mepet atau terdesak sebagian besar sikap kita pasti akan tergesa-gesa menghadapi masalah yang muncul di depan mata. Tapi sebaiknya hindari sikap tergesa-gesa ini, sebab bisa saja malah menambah masalahmu. 

Soalnya aku pernah ngalamin kejadian lucu gara-gara saya mengambil sikap ini.
Pas aku mau nabung ke bank aku dapet antrean nomor 89, hanya tinggal menunggu 8 orang antrean saja. Saya duduk di bangku antrean belakang. Pas nomor aku di panggil,, aku langsung berdiri dan jalan agak cepat karena takut dilewat ke nomor selanjutnya. eh..... eh.......... eh........... karena gak liat kanan kiri tasku tersangkut ke kursi orang. Aku coba lepasin tasnya dari pinggir kursi. Karena agak lama jadi nomor aku dilewat huhu............... tapi untunglah masih bisa.
Tuh kan,,,, tuh kan,,,,, makanya jangan tergea-gesa

Eh... ada lagi loh ceritanya, ini sih cerita temen aku, kan di tempat kerjaan lagi ada brifieng,, selama briefing temen aku itu gak merhatiin soalnya kebelet pipis. Karena brifiengnya agak lama yaudah temen aku itu langsung pergi. Eh dia gak merhatiin kanan kiri. Akhirnya dia menyenggol box yang berisi bobbin. Alhasil si bobbin langsung amburadul berserakan di atas lantai. Temen-temen yang tadinya fokus sama leader jadi tertuju perhatiannya sama dia. Otomatis temen-temen malah ketawa. Bukannya nolongin ya....... hehe............ aku juga sama sih. Soalnya gak kuat pengen ketawa juga. Untunglah si bobin nya gak pada pecah. Kalau pecah kan makin rumit urusannya ya.

Sob ternyata sifat tergesa-gesa itu juga dilarang loh oleh agama. Sifat tergesa-gesa itu merupakan perbuatan setan. Ih................. serem

Jadi intinya, janganlah kita bersikap tergesa-gesa, karena apapun yang dihasilkan dengan tergesa-gesa hasilnya mengecewakan. Karena ketika kita bersikap tergesa-gesa nalar kita tidak dipakai dengan baik, saat itu kita hanya menggunakan emosi sesaat. Tapi jangan juga terlalu santai ya sob... sewajarnya aja deh, kan yang baik itu yang tengah-tengah, bukankah begitu?

Kamis, 14 Mei 2015

nyanyian bisu kala senja

Tiga hari sudah bayi dalam kandunganku tidak bergerak. Jujur
 khawatir, aku telpon suamiku yang sedang ada di Bandung.

"tut....... tut.......... "
"assalamualaikum.... halo mas? "
"waalaikumsalam, iya ada apa din ? "
"mas kapan pulang? "
"paling seminggu lagi, ada apa din? "
" mas udah 3 hari ini bayi dalam kandunganku tidak bergerak, aku khawatir terjadi apa-apa. Mas cepat pulang yah"  dengan nada sedikit memelas.
" kamu udah cek up ke bidan belum? maaf mas gak bisa pulang sekarang din, kamu minta dianterin sama simbok saja ya. Semoga kandunganmu baik-baik saja. "
" Belum mas, ya udah sekarang aku minta simbok nemenin aku mas."
" Maaf ya din mas gak bisa nganter kamu"
" Gak papa kok mas "
" Din.... istirahat yang cukup jaga baik-baik kandunganmu. "
" iya mas... Mas udah dulu ya, assalamualaikum "
" waalaikumsalam"
                              ***

pukul 16.30 wib aku dan simbok pergi ke klinik, jaraknya cukup dekat dari rumahku, sekitar 10 menit lah.
kususuri jalan-jalan kecil, dan banyak anak kecil yang berseliweran saling berkejaran. Terlihat wajah-wajah polos yang tertawa lepas.
Di ufuk barat matahari mulai berwarna keemasan.

Akhirnya bangunan berwarna putih bertuliskan ' klinik restu ibu 'sudah mulai terlihat.
Aku dan simbok masuk kedalam, karena tidak ada pasien lain kami langsung di suruh masuk kedalam ruangan.

"silahkan duduk...." ucap seorang wanita berjas putih sambil tersenyum ramah
Aku kembali tersenyum padanya.
" Ada keluhan apa mbak? "
"Dok.. ini anak saya, udah tiga hari bayi dalam kandungannya tidak bergerak, takut ada apa-apa "
" Owh namanya siapa mbak?" tanya wanita itu
"Dini dok "
" Usianya berapa tahun"?
"24"
" Mbak Dini silahkan berbaring di atas kasur itu, biar saya periksa"
Akupun berbaring di kasur kecil dekat sudut ruangan. Disamping kasur terdapat sebuah layar.

" Usia kandungannya berapa bulan mbak?"
"mau menginjak  7 bulan dok"
Tangannya menyentuh perutku dan meletakkan stetoskop. Lalu dia memeriksa denyut jantungku. kemudian dia mengambil sebuah alat seperti kain dan meletakkannya di tanganku. Tanganku seperti dicengkram kuat oleh alat itu saat dokter memompanya.

Sebuah alat ditempelkan di atas perutku, dan alat itu menyambung
pada sebuah layar disampingku.
"Mbak Dini saya USG dulu ya, biar terlihat jelas kondisi bayi anda"
saya hanya mengangguk.
"Apa mbak sebelumnya pernah terjatuh?"
"seingat saya tidak dok, seminggu sebelumnya juga saya cek up kesini dan kondisinya baik-baik saja"
Dokter itu menatap saya dalam.
" Kenapa dok? Bayi dalam kandungan saya baik-baik saja kan? iya kan dok ? "

Dokter itu tidak menjawab hanya terdengar helaaan nafas yang panjang.
" Kenapa dok?" tanya simbok pada wanita berjas putih itu.
Dokter itu mengambil tangan saya dan memegangnya.
" Maaf dari hasil USG di layar bayi anda tidak menunjukkan pergerakan. Denyut jantungnya pun tidak ada, maaf mbak semoga Anda bisa mengikhlaskannya"
Saya tak bisa berkata-kata, tenggorokan saya terasa berat, air matapun mengalir tak tertahan.
Hanya lelehan air mata. Simbok yang ada disampingku ikut menangis tersedu.
Hening seketika ruangan itu, hanya ada suara isak tangis.
Ku tatap jendela dalam ruangan. Senja menggelayut menghiasi langit sore. Matahari mulai terbenam di ufuk barat. Burung-burung berterbangan diatas awan untuk pulang ke sarang.

Rabu, 13 Mei 2015

Pilihan

Di dalam hidupmu akan ada dua jalur yang harus kamu tempuh. Yaitu jalan kebaikan ataukah sebaliknya.
Kamu bebas mau memilih apapun, itu semua terserah pada keputusanmu. Tapi, satu hal yang harus kamu ingat bahwa semua keputusanmu itu akan ada konsekuensi yang harus kamu tanggung.

Bukankah apapun yang kita lakukan akan kembali lagi pada kita??

Jika yang kau pilih itu jalan keburukan, sesaat mungkin kau akan terlena dan hanyut dengan keindahan fatamorgananya. Tapi disana kau tak akan menemukan kebahagian yang hakiki. Hatimu tidak akan merasakan kedamaian. Tak akan ada kesejukan yang terpancar dari wajahmu. Semakin kau hanyut dalam dunia kelam, hatimu semakin kosong. Hidupmu akan terasa hampa. Bukankah ketika kita mati semuanya akan dipertanggungjawabkan???

Jika yang kau pilih itu jalan kebenaran. Bersyukurlah dan berbahagialah. Karena yang menggerakkan hatimu untuk memilih jalan ini adalah Tuhanmu. Berterimakasihlah kepadanya karena kau diperkenankan untuk memilih jalan ini. Tapi, akan ada rintangan ketika  kita menempuh jalan ini. Namun jangan khawatir, mintalah pada tuhanmu untuk terus membimbing setiap langkahmu.
Ketika kau memilih jalan ini, kau akan temukan kebahagian yang hakiki. Kedamaian memenuhi relung jiwamu. Sinar cahaya terpancar dari wajahmu.


Jadi pilihlah yang terbaik untukmu. Tuhanmu begitu menyayangimu.
:-)

Senin, 23 Maret 2015

Sosok Perempuan Bergamis

Hmmmmmh.................. entahlah, terkadang saya iri dengan mereka yang hidupnya sukses. Hidupnya bermanfaat bagi orang lain,, berbeda dengan diriku yang sekarang. Padahal aku ingin seperti mereka, yah.... aku ingin seperti mereka.
Terlebih lagi saat aku bertemu dengan sosok perempuan bergamis itu. Sekilas dia sama seperti remaja pada umumnya, dia suka bercanda, hang out, menyukai fashion dan hal lainnya, tapi kau akan merasakan perbedaan saat kau masuk di kehidupannya. Kau akan temukan dia sebagai sosok wanita dewasa, bijak, dan peduli terhadap sesama.
 Aku iri padanya, dia begitu baik, meskipun dia cantik, pintar, hidupnya mapan, tapi dia tetap rendah hati. Sungguh aku iri padanya.
Tapi sungguh di hati ini aku tidak membencinya,, malahan diam-diam aku mengaguminya. Sungguh,, setiap dekat dengannya hatiku luluh dengan sikapnya yang lembut.
Saya tahu hidupnya mungkin tidak semulus yang saya bayangkan, tapi tak pernah sedikit pun dia memasang muka kusut di hadapan orang-orang.
Dia sosok perempuan yang kuat, tegar, tangguh, namun tetap lembut.Setiap kata-katanya bagaikan kilauan batu permata. Selalu saja sarat makna dan penuh hikmah.
Oh Allah.........
Aku ingin lebih dekat padanya
Aku ingin lewat dia Engkau ajarkan ilmu-Mu padaku
Aku ingin belajar bersamanya untuk lebih mengenal-Mu
Aku ingin bersamanya menggapai ridha-Mu.

Satu kata yang aku ingat darinya:
" Banyak amalan bukanlah penentu kita untuk masuk surga, tapi keridhaan dari Allah lah yang membuat kita masuk surga. Tapi untuk menggapai Ridha Allah itu sendiri kita tak hanya berpangku tangan menunggu keajaiban, kita harus berusaha untuk dekat pada_Nya dengan taat pada-Nya. Banyak orang di luar sana yang berbuat kebaikan tapi kita tidak tahu apakah amalan itu akan di terima atau tidak, itu semua terserah Allah. Ada orang yang amalannya bagus tapi niatnya salah maka sia-sialah amal perbuatannya. jadi, semua itu tergantung pada niat awalnya. Maka dari itu, hendaklah setiap apa yang kita niatkan hanyalah untuk menggapai keridhaan dari-Nya."

Sosok perempuan bergamis itu membuatku termotivasi menjadi lebih baik lagi....... lagi....... dan lagi......... :)

Jumat, 20 Februari 2015

Ash-haabul Ukhduud

Di istana raja terjadi pembicaraan antara dia dan seorang penyihir tua yang merasa bahwa usianya akan segera berakhir. Sekarang, dari waktu ke waktu dia sedang menanti hari kematiannya.

Raja berkata ; " Apa yang akan di lakukan, wahai penyihir? Aku tidak punya cara untuk melakukan tipu daya tanpamu. Sesungguhnya di negeri ini para manusia itu menyembahku karena jasa sihirmu."

Penyihir menjawab ;" Paduka, sesungguhnya aku telah menginjak akhir usia dan kesehatanku telah melemah. Menurut pendapatku, engkau harus memilihkan seorang anak kecil untukku, dan aku akan mengajarkan sihir kepadanya, sehingga dia menjadi penyihirmu. Jika aku mati, sihirku tidak akan matu dan orang tetap akan menjadi budakmu."

Raja menyetujui itu, kemudian dia memerintahkan para kaki-tangannya untuk memilih anak terpintar dari kerajaannya untuk menjadi penyihir barunya. Mereka pun memilih  'Abdullah bin Tamir , seorang anak yang paling cerdas di kota itu.

Abdullah berangkat ke rumah sang penyihir pada hari pertama dengan penuh keceriaan dan kebahagiaan, karena dia telah mendapat kan karunia itu. Sekarang pakaiannya baru dan hartanya pun banyak. Dia akan menjadi penyihir raja, tuhan yang di takuti oleh manusia, dan dia pun akan menjadi orang yang paling terkenal di kerajaan itu setelah raja, bahkan orang yang terkaya setelah sang raja. Dia akan mewujudkan semua yang dia inginkan, pelajaran sihir pun kemudian di mulai.
                                                                     ***

Perjalanan dari rumah  'Abdullah bin Tamir ke rumah penyihir cukup jauh dan memakan waktu lama, sehingga terkadang dia duduk untuk beristirahat karena kelelahan menempuh perjalanan. 'Abdullah memperhatikan bahwa setiap kali dirinya melewati sebuah gua kecil di perjalanan, setiap itu pula dia mendengar suara syaikh tua menyeru: "Waha Dzat yang hidup kekal, Wahai Dzat yang terus-menerus mengurus makhluk-Nya, Wahai Dzat yang menciptakan bumi dan langit."

'Abdullah kecil tak berani masuk ke dalam gua karena takut kepada penghuninya, yaitu seorang syaikh tua. Namun demikian, gema dai ucapan itu terus terngiang di telinganya; "Wahai Dzat yang maha hidup kekal, Wahai Dzat yang terus-menerus mengurus makhluk-Nya."

'Abdullah kemudian sampai ke rumah penyihir, dan penyihir itu pun mulai memberikan pelajaran sihir kepadanya. Namun, penyihir itu mengetahui bahwa anak itu tersibukkan oleh sesuatu. Penyihir itu bertanya kepadanya ; "Apa yang terjadi padamu, wahai penyihir kecil?"

"Tuan, sesungguhnya hari ini aku mendengar beberapa kalimat yang menyibukkan aku dari segala sesuatu."
"kalimat apa itu?"
"Siapakah Dzat yang hidup kekal dan terus-menerus mengurusi makhluk-Nya? Siapa Dzat yang menciptakan langit dan bumi?"

Penyihir marah dan wajahnya menjadi merah. Dia berkata:"Berhati-hatilah mengatakan perkataan itu, seba kita semua adalah hamba bagi raja. Sesungguhnya kau adalah seorang penyihir raja, maka pelajarilah sihir yang dapat membuat semua manusia menjadi pembantumu dan kamu akan menjadi orang yang terkaya di kerajaan ini, ahkan di seluruh dunia."

'Abdullah terdiam dan kembali mempelajari sihir lagi. Namun kali ini dia mencermati bahwa sihir yang dia pelajari tak lain hanyalah sulap dan tipuan mata, hanya sebuah tipuan yang mengelabui pandangan mata tanpa ada kenyataannya. Bahkan apa yang di terimanya hanyalah halusinasi dan ilusi belaka.

Sementara itu suara syaikh terus terngiang di telinganya : Wahai Dzat yang hidup kekal, Wahai Dzat yang terus-menerus mengurusi makhluk-Nya."
                                                                            ***
Telur yang ia sembunyikan di balik salah satu lengan baju atau saku 'Abdullah, dia keluarkan dari lengan baju atau saku lainnya, lalu ia menyemburkan api dari mulutnya, kemudian memadamkannya kembali;dan ada pula yang berupa mantra-mantra yang tidak berguna sama sekali.

Itulah yang di ajarkan sang penyihir raja kepada Abdullah, sehingga dia merasa bahwa dirinya tak lebih dari seorang pelayan raja,sedang raja itu sendiri tak lebih dari manusia lemah yang tidak memiliki kemanfaatan atau kemudaratan  apa pun terhadap siapa pun. Bahkan dia adalah orang yang selalu memerlukan makanan ketika lapar, memerlukan air ketika haus,dan memerlukan obat ketika sakit. Oh, alangkah besar ketertipuan yang telah di jalani penduduk kerajaan tersebut.

Ketika 'Abdullah dalam perjalanan menuju ruah sang penyihir, tiba-tiba dia mendengar suara itu lagi;"Wahai Dzat yang maha hidup kekal, Wahai Dzat yang terus-menerus mengurusi makhluk-Nya".

Si kecil itu kemudian memaksakan diri masuk ke dalam gua, hingga dia berada di dalamnya dan menemukan kakek tua yang sedang berdo'a sambil mengangkat kedua tangannya seraya mengatakan: "Wahai Tuhanku, Dzat yang hidup kekal dan terus-menerus mengurus makhluk-Nya........... Tuhan langit dan bumi.Engkaulah Tuhan yang patut di sembah; tidak ada Tuhan selain-Mu. Engkaulah Tuhan pemilik alam semesta; tidak ada Tuhan selain-Mu. Maha suci Engkau dan Engkau Maha tinggi. 'Arsy-Mu di atas langit, Wahai Dzat yang Maha penyayang. Maka, ampunilah aku dan kasihanilah aku! "

'Abdullah tidak menyadari dirinya, kecuali saat air matanya menetes di kedua pipinya bak mutiara yang berjatuhan. Tiba-tiba tanpa sadar, lidahnya mengatakan; "Aku beriman kepada Dzat yang hidup kekal dan terus-menerus mengurus makhluk-Nya."

Ketika itulah syaikh tersadar seraya bertanya : "Siapa kamu, wahai anak kecil?"
"Aku 'Abdullah bin Tamir, penyihir kecil raja."
"Bagaimana kamu bisa masuk ke sini?"
"Aku mendengarmu memanggil Tuhanmu yang hidup kekal dan terus-menerus mengurus makhluk-Nya, dan ucapanmu itu mengejutkanku."

"Duhai anakku sesungguhnya Allah adalah Penciptaku, Penciptamu, dan Pencipta raja yang mengklaim dan mengaku secara bohong bahwa dirinya adalah tuhan selain Allah."

'Abdullah berkata: "Allah? Oh, itu Tuhan Yang Agung. Aku pernah mendengar kata-katamu itu. Tunjukkanlah kepadaku bagaimana agar aku dapat menyembah Allah,"

Syaikh tua kemudian mengajari 'Abdullah bagaimana cara menyembah dan bertasbih kepada Tuhannya. Maka menangislah mata si kecil yang kemudian berubah dewasa karena keimanannya, yang mengungguli orang-orang dewasa yang kafir terhadap Allah.

Ketika itulah pendeta tua itu berkata; "Wahai Abdullah, janganlah kamu menunjukkan keberadaanku kepada orang lain dan sembunyikanlah keimananmu dari mereka, sebab jika raja mengetahui keadaanmu, niscaya dia akan membunuhku dan juga kamu, sehingga keimanan di muka bumi ini akan lenyap."

'Abdullah menjawab; "Aku mematuhi apa yang diperintahkan oleh syaikh yang telah menunjukanku kepada Allah, Dzat Yang Maha Esa lagi Tunggal." 'Abdullah kemudian pergi.
                                                                        ***
'Abdullah tidak lagi peduli terhadap pelajaran sihir yang dia pelajari dari sang penyihir, sebab dia tahu bahwa penyihir itu adalah orang yang banyak berdusta, sedangkan sesuatu yang dusta akan segera terbuka dihadapan orang lain, sekalipun pelakunya seorang anak kecil atau orang fakir seperti dirinya.

Sejak 'Abdullah beriman kepada Allah, yang terpenting dalam kehidupannya adalah pergi ke gua tempat sang pendeta, untuk mendengarkan tasbih dan alunan suara pujiannya,juga belajar kepadanya tentang bagaimana dia mendengarkan tasbih di waktu malam untuk mendekatkan diri kepada Allah. Oleh karena itu,'Abdullah sering terlambat datang ke rumah penyihir.

Jika 'Abdullah pergi ke rumah sang penyihir, maka penyihir itu memukulnya karena terlambat, dan jika dia kembali ke rumahnya, maka keluarganya memukulnya karena terlambat. Dengan demikian, si kecil itu berada diantara dua hal,dimana yang paling manis diantara keduanya adalah yang paling pahit akibatnya.

'Abdullah kemudian menceritakan persoalannya. Pendeta berkata memberinya nasihat; "Apabila penyihir bertanya kepadamu mengapa kamu terlambat, jawablah bahwa keluargaku menahanku. Jika keluargamu bertanya, jawablah bahwa penyihir menahanku."

Karena jarak antara rumah penyihir dan rumah 'Abdullah jauh, sang penyihir pun percaya atas apa yang 'Abdullah katakan dan tidak menanyakan kepada keluarganya. Keluarga 'Abdullah juga percaya atas apa yang Abdullah katakan dan tidak menanyakan kepada sang penyihir. Dengan demikian,'Abdullah terlepas dari kekejaman sang penyihir, juga dari siksaan keluarganya.

Ketika 'Abdullah sedang menyusuri perjalanannya pada suatu hari,tiba-tiba dia melihat desak-desakkan manusia. Dia kemudian mendekat, ternyata dia melihat monster menutupi jalan, sehingga tidak ada seorang pun yang bisa melompat atau melewatinya. 'Abdullah pun memungut sebutir kerikil dari tanah, kemudian berkata; " Sekarang aku dapat mengetahui apakah pendeta yang lebih Allah cintai ataukah penyihir." Dia kemudian bedo'a; "Ya Allah, jika pendeta yang lebih Engkau cintai daripada penyihir,maka jauhkanlah hewan ini dari jalan."

'Abdullah kemudian melemparkan batu kerikil itu, dan ternyata monster itu pergi dan tidak menutupi jalan itu lagi. 'Abdullah kemudian meneruskan perjalanannya menuju pendeta, sedang keimanan telah memenuhi relung hatinya. Dia kemudian menceritakan kejadian yang menimpanya kepada sang pendeta.

Pendeta berkata kepadanya; "Duhai anakku, sekarang kamu lebih baik dari pada aku dan sesungguhnya Allah akan memberikan cobaan kepadamu. Jika kamu mendapat cobaan, janganlah engkau tunjukkan tentang keberadaanku kepada pihak yang menyiksamu."

Kedua orang itu kemudian larut dalam shalat yang panjang dan do'a kepada Allah.
                                                                      ***
Raja mempunyai saudara sepupu yang buta sejak kecil. Oleh karena itulah, dia sangat sedih atas nasib yang dialaminya. Dia selalu mencari dokter yang bisa mengembalikan penglihatan yang telah hilang itu, agar sepupunya dapat melihat seperti manusia yang lain.

Para tabib telah di datangkan, namun tidak seorang pun mampu mengembalikan penglihatannya. Meskipun si buta ini memiliki kekayaan, namun harta itu tidak dapat membahagiakannya dan tidak pula dapat mengembalikan penglihatannya.

Selanjutnya, sepupu raja kedatangan seseorang yang menyampaikan kabar baik kepadanya, bahwa ada tabib di kota anu yang telah di kunjungi banyak orang, kemudian setiap orang yang berpenyakit itu sembuh, sehingga semua orang mengira bahwa sang tabib memiliki kemampuan untuk menyembuhkan segala macam penyakit.

Si buta kemudian mempersiapkan berbagai hadiah dan harta,lalu berangkatlah dia menemui sang tabib yang mujarab itu,yang mampu membuat sesuatu yang tidak dapat di lakukan oleh tabib-tabib lain.

Sampailah si buta dan orang-orang yang bersamanya di rumah sang tabib, dan mereka mendapati antrean pasien cukup panjang yang berdiri di depan pintu rumahnya. Mereka kemudian meminta izin untuk menemui sang tabib, ternyata mereka dikejutkan dengan sebuah kejutan; ternyata tabib tersebut adalah 'Abdullah bin Tamir sendiri, penyihir raja yang kini telah menjadi sosok lebih terkenal daripada semua orang, bahkan dari raja itu sendiri.

Si buta kemudian menawarkan harta dan hadiah kepada 'Abdullah agar dia mau mengembalikan penglihatannya. Namun, 'Abdullah berkata; "Aku tidak mengambil upah dan aku tidak memerlukan harta. Aku hanya perlu kamu beriman kepada Allah semata."

Si buta bertanya ; siapa itu Allah?"
'Abdullah menjawab; "Allah adalah Dzat yang akan menyembuhkanmu dari penyakitmu jika aku berdo'a kepada-Nya untukmu."

"Bagaimana dengan raja? bukankah dia itu Tuhan?"

"Apakah raja dapat menyembuhkanmu? Dia adalah hamba; aku adalah hamba; kamu adalah kamu; dan kita semua adalah hamba."

'Abdullah kemudian mengusap mata si buta dengan kedua tangannya, kemudian Allah menyembuhkan dan mengemalikan penglihatannya.

Si buta pun berkata ;"Aku beriman kepada Allah. Tidak ada Tuhan selain Allah."

Anak kecil yang sekarang telah menjadi tabib itu berkata; "Janganlah kamu memberitahukan perihalku kepada raja, karena dia pasti akan membunuhku dan juga kamu."

Si buta kemudian keluar dalam keadaan sehat dan dapat melihat dan tidak memerlukan orang lain lagi untuk menuntunnya. Dia telah beriman kepada Allah setelah kafir kepada-Nya. Dia menyembunyikan keamanannya, meskipun terhadap anak-anak dan istrinya.
                                                              ***
Salah seorang pengawal datang ke istana sepupu raja yang penglihatannya telah di kembalikan Allah. Pengawal itu kemudian berkata; "Raja ingin bertemu denganmu!"

Dia kemudian berangkat bersama sang pengawal, tanpa memerlukan seorang pun yang membimbingnya dalam perjalanan menemui raja. Ketika dia telah bertemu raja, raja sangat terkejut melihat keadaannya dan dia berkata; "selamat buat sepupuku yang sudah dapat melihat kembali."

Keponakan itu menjawab; "Segala puji bagi Allah atas hal itu."

Raja langsung marah dan berkata : "Allah,apakah kamu memuji Allah di kerajaan dan di istanaku? Apakah kamu percaya kepada Allah?"

"Ya, aku percaya kepada Allah yang telah menyembuhkanku dan mengembalikan penglihatanku, wahai raja."

"Apakah ada tuhan yang di sembah di kerajaanku ini, selain diriku."

"Bahkan semua orang adalah hamba di kerajaan Allah, wahai Raja."

Raja kemudian marah dan memanggil para pengawal. Mereka kemudian menyiksa sepupunya sampai dia menunjukkan kepada mereka keberadaan 'Abdullah.
Mereka pun mendatangkan 'Abdullah dan menyiksanya, hingga 'Abdullah menunjukkan kepada mereka tempat keberadaan sang pendeta. Ketiga orang itu kemudian dihadapkan kepada raja yang lalim itu. Raja kemudian mengikat ketiga orang itu dengan rante besi.

Raja berkata; "Ingkarilah Allah! jika tidak, aku akan membunuh kalian"
Sepupu raja yang pernah buta itu menjawab: "Aku tidak pernah menyembah selain Allah, dan aku tidak akan menyekutukan-Nya dengan sesuatu pun."

Para prajurit kemudian membunuh sepupu sang raja, yaitu dengan cara menggergajinya dengan sebuah gergaji hingga tubuhnya menjadi dua bagian. Mereka kemudian berkata kepada pendeta :"Ingkarilah Allah!. JIka tidak, kami akan melakukan apa yang telah kami lakukan kepada si buta itu."
Namun pendeta tetap tegar atas keimanannya sehingga mereka membelah tubuhnya dengan gergaji sampai menjadi dua bagian.
Sekarang tiba bagian 'Abdullah. Mereka berkata kepadanya :"Ingkarilah Allah! Jika tidak, kamu akan jadi seperti mereka."
'Abdullah menjawab: "Allah adalah Tuhanku, dan aku tidak akan menyekutukan Allah dengan sesuatu pun."

Mereka kemudian meletakkan gergaji di atas kepala 'Abdullah dan hendak membunuhnya. Namun gergaji itu tumpul dan tidak mempan. Mereka pun mencoba membunuhnya dengan panah, anak panah, dan pisau, namun mereka tetap tidak berhasil. Raja tertegun bingung di hadapan anak kecil itu. Dia tidak tahu apa yang akan dia lakukan.
                                                                             ***
"Ya Allah, hindarilah mereka dariku dengan sesuatu yang Engkau kehendaki."
Demikianlah do'a si anak kecil itu saat dia berada di puncak bukit yang tinggi bersama kedua orang pengawal yang akan melemparkannya dari atas bukit supaya dia mati, setelah semua upaya dan cara untuk membunuhnya gagal.

Allah kemudian mengabulkan do'a anak kecil itu, lalu mendadak bukit itu berguncang dan para pengawal itu terjatuh dari ketinggiannya dan mati seketika itu juga, sedang 'Abdullah masih tetap hidup.

Selanjutnya, dia kembali kepada raja untuk menyerunya kepada Allah, sehingga raja pun menjadi semakin berang. Raja memerintahkan para tentaranya untuk meletakkan anak itu di sampan dan membawanya ke laut, kemudian dilemparkan di sana agar mati tenggelam. Di tengah gelombang yang dahsyat, suara 'Abdullah melengking memanggil Tuhannya;
"Allahummakfiniihim bima si'ta''
"Ya Allah, hindarkanlah mereka dariku dengan sesuatu yang Engkau kehendaki."

Sampan itu kemudian terbalik dan 'Abdullah selamat dari tenggelam, kemudian dia kembali kepada raja dan berkata kepadanya :"Sesungguhnya kamu tidak dapat membunuhku, kecuali jika kamu melakukan apa yang aku perintahkan kepadamu.''
Raja berkata : "Apa yang kamu perintahkan kepadaku?"
'Abdullah menjawab; "Kumpulkanlah semua orang di sebuah lapangan yang luas, kemudian ikatlah aku di atas batang pohon, lalu ambillah anak panah dari tabung anak panahku dan letakkanlah ia di busurnya, kemudian katakanlah;" Dengan menyebut nama Allah, Tuhan anak ini. Jika kamu melepaskan anak panah ini, niscaya kamu dapat membunuhku."

Raja pun setuju dengan apa yang dikatakan oleh 'Abdullah agar dia dapat menghabisinya.
Tak lama penduduk kerajaan itu pun berkumpul di sebuah dataran tinggi, kemudian mereka melihat Abdullah terikat di sebuah pohon. Ternyata raja memegang tabung anak panah 'Abdullah, kemudian mengeluarkan satu anak panah darinya. Semua orang terdiam dan suara raja terdengar keras mengatakan :" Dengan menyebut nama Allah, Tuhan anak ini."

Seketika dia melepaskan anak panah itu hingga mengenai kening 'Abdullah, maka 'Abdullah pun mati secara syahid. Penduduk kerajaan kemudian sadar bahwa raja mereka tidak dapat membunuh anak itu, kecuali setelah dia mengatakan; "Dengan menyebut nama Allah". Mereka semua kemudian berteriak; "Kami beriman kepada Allah Tuhan anak itu."

Tubuh 'Abdullah memang telah mati, namun do'a dan keimanannya tetap kekal. Raja pun menjadi bingung, sebab semua orang di kerajaannya telah menjadi penyembah Allah,bukan penyembah dirinya seperti dahulu.Dia kemudian memerintahkan untuk menggali parit yang besar. Setelah itu dia memerintahkan semua pengawal untuk menyalakan api, maka api yang besar pun dinyalakan. Satu demi satu kemudian mereka membawa orang-orang mukmin itu. Para tentara pun menyeru; "Apakah kamu akan mengingkari Allah atau kami akan melemparkanmu ke dalam parit berapi?"

Tidak ada seorangpun dari orang-orang mukmin itu, kecuali mereka di bakarnya di dalam parit tersebut, hingga yang tersisa hanya seorang wanita yang menggendong bayi di kedua tangannya. Mereka mengambil bayi itu dan berkata :"Apakah kamu akan kembali dari iman kepada Allah? jika tidak, kami akan membakar bayi kecilmu ini."
Sang Ibu kemudian menatap bayinya dan ingin mengatakan perkataan kafir, namun Allah menghendaki dia tidak menjadi kafir sehingga bayi itu berkata; "Ibu, bersabarlah. Sesungguhnya engkau berada dalam kebenaran yang nyata."
Sang ibu pun menolak kekafiran dan hanya meridhai keimanan. Maka bayi itu di lemparkan ke dalam parit tersebut.Setelah itu dia pun dilemparkan kesana, agar pada kesudahannya raja dan para tentaranya mendapat siksaan yang amat pedih pada hari kiamat nanti.


''Binasalah dan terlaknat lah orang-orang yang membuat parit, yang berapi (dinyalakan dengan) kayu bakar,ketika mereka duduk di sekitarnya,sedang mereka menyaksikan apa yang mereka perbuat terhadap orang-orang yang beriman.Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu,melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji, yang mempunyai kerajaan langit dan bumi, dan Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu. Sesungguhnya orang-orang yang mendatangkan cobaan kepada orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan, kemudian mereka tidak bertobat,maka bagi mereka adzab jahannam dan bagi mereka adzab(neraka) yang membakar."
{QS.Al-Buruj(85): 4-10}

Pelajaran Yang Dapat di  Petik
1. Iman kepada Allah itu lebih kuat dari segala sesuatu
2. Sihir adalah salah satu muslihat yag tidak dapat mendatangkan kemanfaatan dan kemudharatan.
3. Penyihir itu manusia jahat yang patuh kepada setan
4. Allah akan memelihara hamba-hamba-Nya yang beriman

di kutip dari buku kisah-kisah 

Al-qur'an untuk anak
oleh Dr.Hamid Ahmad Ath-Thahrir

Jumat, 13 Februari 2015

Nostalgia


Kalau ingat games ini aslinya aku pengen ketawa, keinget sama tingkah konyol waktu dulu.
Dulu tuh yang punya hp masih jarang, malah bisa keitunglah. Jadi jangan heran deh kalau mau pinjem hp saudara buat main games harus antre panjang ( kayak ngantre sembako aja hihihi........).

Kalau pas lebaran keluarga pada kumpul di rumah nenek. Jadi saudara dari luar kota pada pulang kampung. Selain momen ini pas buat silaturahmi juga pas buat minjem hp saudara. :D 
Kebetulan waktu itu bibi punya hp nokia (tipenya lupa lagi). kami para ponakannya langsung nyerbu buat minjem hp.

Saya, teh nita, teh lani, teh nur, duduk di loteng sambil main hp. kami semua mainin games si ular ini, kami semua ngantre, tiap pemain akan berhenti kalau si ular udah mati dan dilanjutkan si pemain berikutnya. Saya lupa lagi siapa yang pertama main, tapi yang paling lama main itu teh Nita, soalnya si ularnyah kagak mati-mati, beuh......... ampe kesel nungguinnya. Eh.............. pas giliranku main baru sebentar main udah mati (tepok jidat). kami terus bermain ampe bosen karena lelah. Padahal kalau dipikir-pikir permainan ini untuk zaman sekarang kayanya ngebosanin, tapi kalau dulu sih asik banget. Permainannya sederhana cukup arahkan ular ke arah makanan dan setelah itu tubuh si ular akan memanjang begitu seterusnya sampai-sampai kamu akan kewalahan karena si tubuh ular jangan bertubrukan.

Karena udah lelah kami semua turun dari loteng, eh di halaman ada motor si mang oding, aku,teh lani,teh nur ama teh nita nyender di motor, aku ama teh lani iseng-iseng naikin itu motor, kalau si teh nur ma teh nita nyender doang. Eh,,,,,,,,,,,,,, tiba-tiba gubrag........... si motor jatuh (ya iyalah orang di senderin ama di naikin gimana gak jatuh tuh). saya kaget, ya kami semua kaget bukan kepalang lagi enak-enaknya duduk eh............ jatuh. Apalagi pas bangunin motor kaca spionnya copot satu. sontak saja kami semua saling berpandangan dan tertawa.
Karena takut di marahi kami semua lari ke loteng dan bersembunyi. Mumpung yang punya motor kagak ada di rumah.

Baru ngumpet sebentar aja eh yang punya motor dateng, dih............. Mang oding dateng sama temen-temennya, kami lupa itu si kaca spion masih tergeletak di tanah (dodol da) ya otomatis si om nyadar itu kaca spion kagak ada satu.
Dari loteng kami mendengar si mang oding setengah berteriak
"euh........................ ini siapa yang rusakin motor"
kami semua di atas loteng tertawa cekikikan.
"kamarana barocah teh" (dimana anak-anak)
Akhirnya kami semua kepergok sedang nyumput (bersembunyi)hihihi...........
"Bocah- bocah ayo turun"
kami semua turun dengan harap-harap cemas, takut dimarahi.

"Kenapa kalian pada nyumput di loteng?" tanya si om oding.
kami semua geleng-geleng kepala.
"ah............. ngaku itu motor kaca spionnya copot satu di kumahakeun?"
kami semua nyengir sambil bertatap-tatap.
"Bukannya nyengir, jawab"
"kami semua naik motor, terus langsung ngegubrag om"
"ah masa dinaikin aja nyampe ngegubrag" selidik si om oding.
"ih............ aslinya om ih.........."
"ah kalian pada gojeh kali" kata si om
kami semua hanya nyengir tanpa suara.
"lain kali kalau mau main jangan gojeh, jangan naikin motor, dasar bocah-bocah jig kesana lagi" kata si om.
Untunglah kami gak dimarahin......
Kami semua kembali ke loteng sambil tertawa cekikikan. terus main hp lagi deh..

Duh kalau inget waktu itu aslinya pengen ketawa, pada polos, gak mikirin apa-apa. Jadi kalau liat permainan ini keinget ngantre nungguin hp, sama keinget kejadian yang konyol ini.

Rabu, 14 Januari 2015

Gerak Jalan Sehati (jalan santai)

Foto itu di ambil pas ikutin acara gerak jalan di DT Bandung pada tanggal 7 Desember 2014. Acara ini berkesan banget buat aku. Ya iya lah ,,,,, gimana gak mau berkesan udah mah cape jalan eh..... pas pulangnya kesasar hehe...................... (ckckck...... kasian yah aku :p )

Tadinya sih... aku gak mau ikutan, tapi udah di daftarin sama teman bibi aku, lagi pula sayangkan dari pada diem di rumah, apalagi aku jarang olahraga.
Pas mau hari H nya aku bangun pukul 04.00 WIB pagi padahal aku baru tidur pukul 00.15 WIB malam soalnya aku baru pulang kerja siang,,, tapi anehnya gak ngantuk,,, mungkin karena semangat ingin ngikutin acara ini. Pas udah mandi sama shalat subuh kira-kira sekitar pkl. 05.00 WIB pagi, aku sama bibi langsung berangkat naik angkot warna hijau tua jurusan Ciroyom-Bumi Asri.
Kira-kira pkl. 05.30 WIB pagi kami nyampe di Ciroyom. Terus naik angkot lagi yang warna Krem jurusan Ciroyom-Lembang.

Pukul 06.05 WIB pagi nyampe deh di DT Bandung yang letaknya berada di Geger Kalong. Wah............. pas nyampe disana udah banyak orang.. Acara akan dimulai pukul 06.30 WIB pagi. kami berdua langsung cari grup kami dan mendaftar ulang. Grup kami terdiri atas 5 orang yaitu aku, bi nanis, teh ucu, teh nenden, dan teh lilis. Aku yang paling muda loh di grup.

Kategori gerak jalan ini ada 2, jalan cepat dan jalan santai. Grup saya memilih jalan santai aja, takut gak kuat katanya. Rute perjalannya sejauh 4 km, start nya di masjid DT Bandung dan finishnya di Kopontren. Ada hadiahnya juga loh...... hadiah utamanya yaitu berangkat Umroh fasilitas bintang 5   ( keren kan ).

Acara ini di ikuti sekitar 8000 orang. Saya dan rombongan berangkat bagian ke 3. Pas mau berangkat kami di sambut sama pimpinan DT Bandung yaitu KH.Abdullah Gym Nastiar (Aa Gym ) dan gubernur Bandung pak H. Ahmad Heryawan ( kang Aher).
Di tengah perjalanan kami menikmati udara sejuk dan pemandangan alam di pagi hari. Subhanallah sungguh indah luar biasa. Sinar mentari yang masih malu-malu untuk menyapa berwarna kuning keemasan. Bekas embun pun masih terlihat bergelayutan di dedaunan dan rerumputan. Jalan yang kami susuri menyuguhkan panorama alam yang luar biasa indahnya. Mendamaikan hati dan pikiran.
Sejenak saya melupakan rutinitas hidup yang mungkin bosan di lakukan. Segala macam penat pun hilang.
Di tengah perjalanan kami pun saling susul menyusul, berharap cepat sampai
Karena lelah saya dan grup istirahat sejenak sambil foto-foto bernarsis ria hehee..........


Jalan yang saya lalui tidak lurus-lurus saja, kadang naik kadang turun, yah begitu pun dengan hidup yang kita jalani tak akan datar-datar aja , pasti ada dimana saat kita bahagia, sedih, tertawa, luka, itu semua adalah bagian hidup yang harus kita nikmati. Kita tak akan tahu rasanya bahagia sebelum kita merasakan rasanya luka. Inilah hidup.

Gak kerasa kami semua udah nyampe di kopontren. Hore............... akhirnya setelah lelah berjalan kami nyampe. :) :)  kami nyampe pukul 08.40 WIB. lumayan 2 jam perjalanan.
Pas udah nyampe di dalem kami di beri minum es teh manis gratis, yang udah di sediakan panitia. Jadi tinggal ngambil aja. 
Udah gitu langsung deh nyerbu bazar. Kalau aku sih langsung nyerbu pedagang makanan. Soalnya lapar sih hehehe.......... Aku beli cilok Rp,2000 udah gitu beli lontong kari Rp.8000 lontong karinya  juga enak ko apalagi di tambah telor rebus. mantap lah pokonya yummmi................
kalo bibi aku sih belinya shusi Rp. 6000 . kalau temen-temen bibi sama kaya aku beli lontong kari.
Udah kenyang kami langsung ke masjid untuk shalat Duha. Udah gitu kami langsung nonton  pemenang undian.

Pas di umumin, aku berharap semoga dapat. Tapi ko gak kepanggil mulu sih... hmmmm................
Ada yang dapet sepeda gunung, ada yang dapet voucher belanja Rp. 500.000 , ada yang dapet bingkisan, pokonya banyak deh. Pas tiba saatnya hadiah utama di umumin kami semua yang ada disana berharap cemas. Apalagi AaGym ngumuminnya di potong-potong jadi makin penasaran.
Ternyata hadiah utama dimenangkan oleh ibu yang berkerudung oranye, dia adalah salah satu dari anggota miskat. Subhanallah, Allah memang telah mengundangnya untuk pergi ke Baitullah melaksanakan Umrah. Mendengar penuturan ibu itu, beliau memang pantas pergi kesana. Pas di wawancara dia mengaku memang selalu berdo'a supaya dapat pergi ke Baitullah bagaimanapun caranya. Meskipun beliau hanya pedagang kecil. Beliau percaya tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah, dan akhirnya do'a-do'a beliau Allah kabulkan. Dengan mengikuti jalan santai ini beliau dapat menunaikan umrah secara gratis. Alhamdulillah..
Setelah pengumuman selesai, kami langsung di suguhi lagu-lagu nasyid oleh The Fikr
Karena udah Pukul 11.00 saya berencana pulang. sebelum pulang di foto dulu hihihi.......... narsis
Pas mau pulang aku beli topi dulu di anter sama bibi. Mungkin karena kelamaan teh ucu sama teh lilis gak tahu kemana. Saya sama bibi cari keliling- keliling gak ketemu. Mau di telepon gak ada pulsanya :p   ckckckck.............  sedih.
Eh saya ketemu sama teh nenden, ya udah kita pulang bertiga aja. Tadinya sih udah cape,,, tapi teh Nenden pengen jalan lagi, katanya cuma sejam juga nyampe ( sejam dari Hongkong ) soalnya pengen foto-foto dulu, ya udah aku ngikut aja, soalnya aku paling kecil. Padahal udah di sediain angkot loh untuk pergi ke DT lagi. Hmmmmmm.......................

Pas udah jalan beberapa lama, ko berasa gak kenal juga ini jalan. Tapi kami terus berjalan soalnya juga rada banyakan.
Eh. pas jam 12.30 WIB, kami baru nyadar ini kesasar. Aduh............... kaki udah gak kuat buat jalan akhirnya saya sama temen-temen yang pada nyasar istirahat dulu di sebuah masjid dan shalat Dzuhur.
Setengah jam saya tidur-tiduran disana karena udah pada pegel ini kaki.
Akhirnya kami nyampe juga di masjid DT pukul 14.30 WIB  aduh nyasarnya kebangetan deh.. Jalur yang kami ambil salah, malah makin jauh bukan malah dekat. Kebayang aku jalan berapa kilo, padahal tadi juga rutenya 4 km belum ini pulangnya jalan lagi kesasar makin jauh. Kira sekitar 9 km saya berjalan dalam sehari. Ini kaki udah pada pegel. Pengen nangis aslinya, Kaos kakinya juga udah mau bolong saking jauhnya hiks..... hiks.....  Aku Jarang olahraga pas sekalinya olahraga langsung segini.

Ini pengalaman yang sangat berkesan banget buat aku............................

*************************

Memohon Dengan Perantaraan Amal Shaleh

Dahulu ada seorang yang berjalan-jalan jauh, hingga terpaksa harus bermalam di perjalanan dalam sebuah gua. Tanpa di duga, tiba-tiba terjadi longsor yang menyebabkan pintu gua tertutup oleh batu besar. Batu besar yang menutup  rapat pintu gua itu, menyebabkan ketiga orang tersebut tidak bisa keluar. Berbagai usaha telah dilakukan, tetapi tetap saja batu besar itu tidak bergeser dari tempatnya semula.

Setelah segala usaha menggeser batu mengalami kegagalan, akhirnya salah seorang dari mereka berkata;  '' Sungguh tiada sesuatu yang paling dapat menyelamatkan kalian dari bahaya ini kecuali jika kalian berdoa kepada Allah dengan ( perantara ) amal-amal shaleh yang pernah kalian lakukan dahulu''

Mulailah ketiga orang tersebut berdoa kepada Allah dengan perantara amal shaleh yang dahulu pernah dilakukannya.

Orang pertama berdoa; " Ya Allah dahulu saya mempunyai ayah dan ibu, dan saya biasa tidak memberi minuman susu kepada seorangpun sebelum kepada keduanya. Pada suatu hari saya menggembalakan ternak di tempat yang jauh, sampai saya tidak bisa pulang kecuali sesudah larut malam sementara ayah ibuku telah tidur. Maka saya terus memerah susu untuk keduanya dan saya pun segan untuk membangunkan keduanya dan saya pun tidak akan memberikan minuman itu kepada siapa pun sebelum kepada ayah ibuku. Kemudian, saya menunggu keduanya hingga terbit fajar, maka bangunlah keduanya dan minum dari susu yang saya perah itu. Padahal semalam anak-anakku menangis di dekat kakiku meminta susu itu. Ya Allah, jika saya melakukan itu semua benar-benar karena mengharap ridha-Mu maka lapangkanlah keadaan kami ini.''
Ajaib, batu itu pun bergeser sedikit namun mereka belum dapat keluar darinya.

Orang kedua berdoa : "Ya Allah saya pernah mencintai seorang gadis pamanku, karena sangat cintanya saya selalu merayu dan ingin berzina dengannya, akan tetapi ia selalu menolak hingga terjadi pada suatu hari ia menderita kelaparan dan datang meminta bantuan kepada ku maka saya memberikan uang 120 dinar untuknya, akan tetapi dengan perjanjian bahwa ia akan menyerahkan dirinya kepadaku pada malam harinya. Kemudian setelah saya tiba diantara dua kakinya, tiba-tiba ia berkata, 'Takutlah kepada Allah dan tidak dibenarkan hubungan ini kecuali dengan cara yang halal.' Saya pun segera menghindarinya  padahal hasrat ku masih menginginkannya. Saya tinggalkan dinar mas yang telah diberikan kepadanya itu. Ya Allah, jika saya melakukan itu semata-mata karena mengharapkan ridha-Mu maka hindarilah kami dari kemalangan ini.''
Keajaiban kedua terjadi, batu itu pun bergeser sedikit namun mereka belum dapat keluar.

Orang yang ketiga berdoa: " Ya Allah dahulu saya seorang majikan yang mempunyai banyak buruh pegawai. Suatu hari ketika saya membayar upah buruh-buruh  itu tiba-tiba ada seorang dari mereka yang tak sabar menunggu dan ia segera pergi meninggalkan upah', terus pulang ke rumahnya dan tidak kembali. Maka saya kelola upah itu sehingga bertambah tanpa sepengetahuan buruh ku itu, dan hasilnya berbuah menjadi kekayaan banyak."
Setelah beberapa lama  buruh itu pun datang dan berkata :
" Wahai Abdullah berikan kepadaku upahku dahulu itu? "
" Semua kekayaan yang ada di depanmu itu adalah dari upahmu yang berupa unta, lembu, kambing serta budak penggembala nya itu.'' jawabku
Orang itu berkata " Wahai Abdullah kau jangan mengejek ku"
" Saya tidak mengejekmu." jawabku.
Lalu diambilnya semua yang disebut dan tidak meninggalkan satu pun dari padanya.

"Wahai Allah jika saya melakukan itu semua karena mengharapkan ridha-Mu, maka hindarkan lah kami dari kesempitan ini." Keajaiban ketiga terjadi, batu itu pun bergeser dari hingga mereka dapat keluar darinya dengan selamat.

Kisah ini di terjemahkan secara adaptif dari hadist riwayat Bukhari dan Muslim yang bersumber dari Ibnu Umar.

Sungguh, amalan shaleh yang dilakukan dengan ikhlas dapatlah kiranya dijadikan penghantar doa kita kepada Allah, sekaligus dapat menyelamatkan kita dari kemalangan yang di derita. Beramal shalehlah sebanyak-banyaknya dan berdoalah dengan penghantar amal shaleh yang dilakukan , semoga maqbul .
*****


Wallahu a'lam bishowab

Senin, 12 Januari 2015

Rumah Makan dan Pondokan Layung Sari

Garut atau kota intan ini sering di juluki dengan kota swiss van java.Garut juga di identikan dengan makanan khasnya yaitu dodol.
Banyak wisata alam yang di suguhkan disana. Salah satunya adalah Rumah Makan dan Pondokan Layung Sari. Tempat ini cocok untuk referensi liburan keluarga, atau ulang tahun mungkin. Karena tempatnya nyaman berlatarkan panorama alam.
Di sini selain bisa menikmati aneka hidangan, kita juga bisa sekalian berwisata. karena di sebelah restaurant ini terdapat kolam renang. Perut kenyang hati pun senang :)
kalau kalian datang dari luar kota, tenang aja disini juga terdapat penginapan ko.
owh ya makanan yang dihidangkan disini adalah makanan khas sunda, harganya juga terjangkau gak akan buat isi kantong kamu jebol ko.


Fasiltas Pondok Penginapan layung sari Garut total ada sekitar6 unit villa  dengan 2 tempat tidur, Tv, teras dan kamar mandi dengan water heater .yang bisa anda sewa untuk menginap bersama keluarga maupun untuk keperluan rombongan perusahaan. rate harga sewa berkisar Rp 300.000,-00/malam

Kalau kita mau berenang disana tiket masuknya kalau hari-hari biasa Rp.7000,
kalau hari libur Rp.10.000
murah kan. Di dalam juga terdapat rumah pohon, untuk anak-anak juga terdapat wahana bermain. Juga terdapat sebuah mushola.
Kalau kamu tertarik datang kesini Catet nih alamatnya di Jalan. Wanaraja No.1, Kecamatan Wanaraja.
untuk menuju panginapan  dan rumah makan layung sari , anda bisa mengambil rute dari arah Bunderan Suci Garut ambil arah kiri jalan terus meuju arah timur anda akan temukan sebelum pasar Wanaraja  jika menggunakan transfortasi umum anda  bisa menggunakan angkutan umum berwarna putih merah jurusan terminal sukawening 07, seperti penuturan dari salah satu pegawai disini tempat yang beliau kelola sering di gunakan untuk mengadakan pertemuan-pertemuan makan-makan seperti arisan, ulang tahun dan acara gathering keluarga maupun kantor.dan bila bulan ramadhan tiba tempat ini selalu ramai untuk acara buka bersama, tempat wisata terdekat dari pondok penginapan ini adalah makam godog suci,makam raden papak cinunuk, kawah gunung talaga bodas
penginapan dan rumah makan layung sari sebetulnya tidak hanya ada di garut anda juga bisa temukan di bandung dan tasik malaya
Amatnya di Jalan. Wanaraja No.1 desa sadang , Kecamatan Wanaraja-garut
Untuk Reservasi Silahkan Hubungi Kontak telephone : ( 0262 ) 441438

Rumah Makan Layung Sari 1 
Wanaraja Garut
Di Jalan Raya Karangpawitan (dari Kadungora ke arah Garut).

Rumah Makan Layung Sari 2 
Jalan Raya Warung Peuteuy

Makanan : Masakan Khas Sunda.